Jika biasanya aku bermain kata, kali ini berbeda. Aku ingin mengajak kamu berjalan di dalam mesin waktu hidupku dan perjalananku di tahun 2017 ini.
Meskipun seperti membuka luka lama, tapi aku yakin bahwa setiap pencapaian selalu berlandaskan Proses. Mulai dari kecewa, sedih, mewek, ngambek, jomlo. Eh, yang terakhir improfisasi aja, ya.
Melalui mesin waktu ini, aku ingin membuat kamu belajar. Bukan untuk memamerkan apa yang sudah aku wujudkan di tahun ini.
Lalu, apakah kamu siap melakukan perjalanan ini?
Jika kamu tidak siap, silakan klik (x) untuk close tab. Tapi jika kamu siap, kencangkan sabuk pengamanmu dan kita mulai perjalanan waktu ini.
1. Pulang
Perjalanan pertama kali ini, aku ingin mengajak kamu menuju waktu di bulan Januari 2017. Bersamaan dengan peringatan Hari Gerakan Satu Juta Pohon, aku diposisikan untuk membuat keputusan besar.
Tetap tinggal di Kota Pekanbaru dengan duniaku atau kembali Pulang ke Kampung halaman Bengkalis dengan apa yang bisa aku perbuat.
Dua hal ini punya beban yang membuatku semakin tidak karuan. Meskipun aku sudah menyelesaikan S1 pada bulan November 2016, tapi keputusan ini masih belum aku ambil.
Ada perdebatan hati yang cukup kuat.
Setelah lulus menyandang sarjana, aku tetap memutuskan untuk tinggal di Pekanbaru sampai awal tahun di bulan Januari.
Proses panjang antara perang hati dan impian besar yang belum aku capai, membuatku semakin takut membuat keputusan.
Ya, tepatnya tanggal 10 Januri 2017 akhirnya dengan segala kemampuan ini. Aku memutuskan untuk pulang dan mengubur sebagian mimpiku di Pekanbaru.
Ini bagiku adalah prestasi dan pencapaian terberat dalam hidupku.
Pasalnya, bagi kebanyakan orang. Ketika sudah berhasil di negeri orang, akan sulit untuk kembali ke kampung halaman sendiri.
Tapi, aku menjadi salah satu yang melakukan hal itu.
Walaupun aku tidak tau dan belum ada rencana akan seperti apa? Ngapain? Akan berbuat apa?
Aku tetap yakin, bahwa Tuhan akan tunjukkan jalanku di tempat aku dilahirkan.
2. Perihal Kerja
Perjalanan kedua ini, aku ingin mengajak kamu untuk menyaksikan bahwa apa yang aku putuskan di Bulan Januari sebelumnya, dijawab Tuhan.
Tepatnya bulan Maret 2017 yang lalu, aku semenjak memutuskan untuk tinggal di Bengkalis sudah melamar pekerjaan di banyak tempat.
Hebatnya, dari hampir belasan tempat kerja yang aku lamar, semuanya menolak.
Aku masih berpikir positif bahwa semuanya pasti ada jalan yang lebih baik. Kalau tidak salah, tepatnya tanggal 22 Maret yang bertepatan dengan Hari Air Sedunia. Aku mendapat kabar dari Pamanku untuk mengunjungi salah satu rumah saudaranya yang bekerja menjadi Penyuluh Pertanian.
Seketika aku bahagia, entah aku diberi peluang atau tidak, aku hanya meyakini saja bahwa Tuhan akan menjawab doaku.
Pertemuan itupun terjadi, aku menyampaikan tujuanku ke Rumah Ibu itu dan menjelaskan mengapa aku harus diberi kesempatan.
Pembicaraan mulai menarik. Akhirnya, ibu tersebut memintaku meninggalkan berkasku untuk melamar.
—-o0o—-
1 Minggu berlalu. Aku pagi-pagi sekali menerima telepon masuk. Kulihat, nama ibu yang aku temui kemaren.
Beliau menyampaikan supaya aku datang ke Kantor dan Coba lihat apa yang bisa aku kerjakan.
Meskipun saat itu aku belum diterima secara Administrasi.
Waktu berjalan begitu saja, sama halnya denganku. Aku dipercayakan untuk mengelola Tanaman Hidroponik milik Kantor itu.
Ya, meskipun tanpa gaji. Aku tetap senang, karena yang aku tau bahwa bekerja tidak selamanya tentang uang. Tapi, tentang mengerti atau tidak adanya peluang.
Tuhan punya rencana lain. Ternyata, melalui jalan ini. Meskipun aku bekerja tanpa gaji setiap bulannya, aku selalu saja menerima uang yang jika aku hitung sudah lebih dari gaji satu bulan teman-teman kantorku.
Apa yang terjadi?
Begini, semenjak tinggal di Bengkalis. Aku pikir diam di tempat menerima kenyataan saja tidak akan membuatku lebih baik.
Jadi, aku memulai membuka usaha berjualan Alat dan Bahan Hidroponik seperti di Pekanbaru dulu.
Meskipun penghasilannya tidak sekeren di Pekanbaru, aku tetep bersyukur. Karena tetap bisa berada di dekat keluargaku.
Tuhan terus mendengar dan menjawab doaku….
Mungkin, bagi sebagian orang. Kerja tanpa ada gaji itu sia-sia. Tapi, tidak bagiku.
Tuhan gak pernah tidur dan akan selalu melihat mana yang mau bekerja keras dengan yang tidak. Makanya, apapun yang kamu miliki sekarang, bukan soal banyak atau sedikit. Tapi, tentang mau atau tidak kamu bersyukur.
3. Kerjasama dengan Sekolah SD
Setelah menyelesaikan perjalanan tentang bagaimana aku bekerja saat ini. Cerita itu terus berlanjut.
Tanpa ada angin dan hujan, salah satu Karyawan yang bekerja di Sekolah SD 021 datang ke rumah. Beliau memintaku untuk datang ke Sekolah dan membicarakan tentang sebuah kerjasama.
SD Negeri 021 ini adalah tempat aku sekolah dulu. Sekarang, sekolahku ini sudah mendapat agreditasi A setelah kemaren aku ikut membantu dalam salah satu syarat terpenuhinya nilai tersebut.
Adanya tanaman Hidroponik.
Beberapa hari setelah pertemuan itu, akupun datang ke sekolah. Bertemu dengan kepala sekolah yang ternyata beliau adalah Guru IPA-ku dulu.
Senang rasanya bisa kembali ke peraduan seperti saat itu. Kami memulai pembicaraan dengan memutar waktu di masa lalu.
Pembicaraan yang singkat waktu itu, akhirnya membuahkan hasil.
Aku memang sudah memiliki Brand Usaha Hidroponik dan Alhamdulillah, Kepala Sekolah menyetujui kerjasama ini.
Kamipun melakukan MOU setelah sistem hidroponiknya aku selesaikan.
Satu Bulan kemudian, tanaman Hidroponik yang aku kelola tumbuh subur bahkan membuat para team penilai Agreditasi terkagum-kagum dengan hasil Hidroponik tersebut.
Ya, perjalanan ini terus berlanjut sampai hari ini. Aku masing sering dilibatkan dalam banyak hal jika ada kegiatan penting di Sekolahku ini.
4. Team Penyusun RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) Desa
Aku masih suka heran dan gak nyangka. Ternyata keputusanku untuk tetap di Bengkalis ada begitu banyak hikmah yang bisa aku dapatkan.
Ini adalah perjalan mesin waktu yang ke-4.
Kalau tidak salah, saat itu sedang ada perayaan Hari Buruh Sedunia pada tanggal 1 Mei. Pada waktu yang bersamaan aku diundang ke Kantor Desa Selatbaru.
Desa di mana aku tinggal saat ini.
Aku sendiri tidak tau apa alasan aku diundang ke Kantor Desa ini. Akupun datang dan dipersilakan untuk duduk di antara pejabat desa dalam sebuah ruang rapat.
Rupanya, setelah pembicaraan 1 jam selama rapat, akhirnya diputuskan aku menjadi Team Penyusun RPJMDes yang berlaku selama 5 tahun kedepan.
Jadi, RPJMDes ini isinya usulan dari setiap Dusun mengenai pembangunan apa saja yang ingin dibuat selama waktu 5 tahun kedepan.
Simplenya, RPJMDes ini seperti menggambarkan masa depan. Jadi, jika ada usulan baru, akan diinput pada 5 tahun yang mendatang.
Makanya, pekerjaan ini juga tidak boleh sembarangan orang. Alhamdulillah, aku menjadi bagian besar pembangunan Desaku sendiri.
Bangga sekaligus syahdu.
5. Membuat Orang Tua Terseyum
Perjalanan kelima kali ini, aku ingin mengajak kamu menuju waktu yang tak terbatas lagi.
Cerita ini bermula ketika aku merayakan Hari Raya Idul Fitri pada bulan Juni 2017 yang lalu. Pada tahun sebelumnya, tepatnya 4,5 tahun sebelumnya.
Aku pulang besoknya udah hari raya. Berbeda dengan tahun ini, aku sudah ada di rumah sejak Januari.
Terlihat, kebahagiaan orang tuaku saat lebaran tahun 2017 ini berbeda dengan 4,5 tahun yang lalu. Terutama Ibuku.
Beliau begitu bersemangat memasak apapun yang jadi kesukaanku. Bukan hanya itu, biasanya kami memasang Gorden saat di malam raya.
Tapi, karena ibu sangat bersemangat. Ia mengajakku memasang Gorden 5 hari sebelum hari raya.
Tergambar jelas raut wajah ibuku yang begitu senang ketika aku selalu berada di rumah. Meskipun Ayahku juga merasakan hal yang sama, tapi beliau bukan orang yang suka menggambarkan apa yang ia senangi melalui ekspresi.
Aku sendiri justru lebih senang melihat kehangatan ini. Rupanya, perantauanku selama 4,5 tahun lalu membuat rindu ibuku begitu menggebu-gebu.
Tanpa sadar, aku sudah membuatnya menunggu.
Ayah, Ibu. Aku akan selalu kembali di sini. Menjagamu seperti engkau menjagaku di masa kecil.
6. Bertunangan
Jika perjalanan sebelumnya lebih kepada kisah bagian luar hidupku. Kini aku ingin mengajakmu untuk melihat perihat isi hatiku.
Bulan Oktober adalah bulan yang bersejarah lainnya. Ya, aku memutuskan untuk bertunangan dengan Calon Istriku nanti.
Mengapa harus bertunangan dulu?
Memantapkan hati itu, bukan perkara waktu. Tapi, perihal rasa yang harus dikuatkan dengan kasih sayang.
Aku meminta jeda, bukan ingin mengulur waktu. Tapi ingin melihat, kepantasaku ini sudah sampai sejauh apa.
Ini adalah prestasi paling berani yang akhirnya aku wujudkan. Meskipun begitu, aku tetap meminta doa kepada semua teman-temen Blogger atau siapapun yang membaca post ini untuk mendoakanku semoga semuanya dimudahkan. Aminnnn.
7. Mengispirasi
Bersama mesin waktu, aku juga ingin mengajak kamu untuk melihat betapa bangganya aku yang hanya blogger dari Desa kecil ini, dapat mengispirasi banyak orang.
Terutama perihal dunia blog.
Semenjak bulan November, aku sengaja iseng meluangkan waktu untuk melihat seberapa banyak blog yang sudah terinspirasi melalui tulisanku di tulisanwortel.com ini.
Ternyata, ada banyak yang sudah terinspirasi dari yang sudah punya blog, jadi semakin semangat membangun blog.

Sampai yang tidak tau tentang blog, akhirnya membuat blog dan konsisten mengurusnya.
Aku sendiri sampai hari ini tidak pernah punya pikiran, orang lain bisa terinspirasi dengan apa yang aku tulis di blog.
Yang aku tau, itulah yang aku bagikan. Dan ternyata kejujuran itu yang membuat banyak orang yang menghubungiku melalui Email, WA, Sosmed dll untuk bisa belajar bersamaku.
Meskipun kita tidak pernah bertemu, aku mau mengucapkan terimakasih atas apresiasi yang sudah kamu berikan.
Semoga, apa yang aku tulis selalu menjadi penyemangat untuk calon blogger sukses di luar sana. Aminnn.
8. 1000 Love di Instagram
Semenjak punya IG, aku selalu punya impian suatu saat nanti ada banyak orang yang memberi love pada pic yang aku upload.
Usahaku mulai dari upload muka sendiri, rupanya gak ngangkat. Akhirnya, kemampuan desainku yang sedikit ini, aku coba manfaatkan.
Alhamdulillah, kemaren aku mencapai Prestasi besar 1000 Love di post ini :
9. Kado Akhir Tahun
Akhirnya, kita sampai juga di perjalanan mesin waktu yang terakhir. Ini benar-benar kejutan yang hebat.
Tepat tanggal 24 Desember yang lalu, aku dipercaya untuk menjadi Utusan Kafilah Kaligrafi Mushaf dari Dusunku melawan dusun lain dalam acara MTQ se-Desa Selatbaru.
Selama bertanding, sebenarnya kondisi badanku kurang fit dan pikiranku berantakan karena Ibu dan Kakekku harus dibawa ke Malaysia untuk pengobatan penyakit yang dideritanya.
Jujur, aku sendiri saat bertanding tidak berpikir ingin mendapat juara. Yang aku pikirkan Semoga ibu dan kakekku cepat pulang.
Pertandingan dimulai jam 09.00 dan selesai jam 16.00. Selama waktu berlalu, aku hanya melakukan apa yang harus aku lakukan.
Meskipun tidak dapat aku selesaikan sampai akhir.
Tapi di malam Pembagian Hadiah, Nomor Undian 10 Milikku disebutkan sebagai Juara 2 dari 4 Orang lawanku.

Aku kaget bukan main dan deg-degan sampe seluruh tubuh merinding. Karena, sudah 4,5 tahun aku tidak pernah ikut bertanding lagi.
Lalu, ketika muncul (dengan usaha yang tidak maksimal) aku mendapat Juara 2 di Tingkat Desa.
Alhamdulillah dan aku sangat bersyukur Tuhan masih mendengar doaku.
Karena tahun ini sudah juara 2, aku diberi kesempatan kembali di tahun depan untuk fokus dan belajar lagi supaya berlanjut menuju tingkat Kecamatan.
Mohon doanya ya teman-teman.
—o0o—
Wah… Tidak terasa aku sudah menghabiskan ribuan kata untuk menyelesaikan perjalanan meraih pencapaian besarku bersama mesin waktu selama satu tahun ini.
Pada akhirnya, semua pencapaian itu tidak pernah aku harapkan atau aku tuliskan. Karena, semenjak pulang ke Bengkalis, aku hanya menuliskan impian kecil.
Karena, Impian besarku sudah aku kubur untuk sementara waktu.
Sampai akhirnya nanti aku akan kembali memulai untuk mencapai impian besarku kembali.
Terimakasih sudah mau meluangkan waktu untuk ikut melakukan perjalanan panjang ini, sampai jumpa di tahun 2018.
Selamat Tahun Baru. Pangeran Wortel pamit, See you…
“Tulisan ini diikutsertakan dalam #endoftheyearpost #EVENTBE Blogger Energy”
Wah pange, keren sekali. Pencapaian yang keren sekali.
Udah lama banget gak baca artikel personalnya tulisan wortel. Biasanya main ke sini buat liat tutorial tutorial ngeblog. Ini udah lama banget kayaknya baru mampir ke sini lagi atas dasar niat mau blogwalking.
Tahun 2017 yang luarbiasa ya pange. Keseringan baca wortel bilang cinta yang berakhir ngenes bikin aku shock wow gimana gitu. Bang heru bentar lagi bakal nyusul bang edotz. Membina runah tangga. Asikkkk.
Semoga tidak hanya dilancarkan sama tuhan. Tapi juga disegerakan. Aamiin.
Lulus kuliah adalah masa tergalau untuk menentukan arah. Dan kadang justru kaki berbelok ke tempat yang tidak disangka2 dan bikin galau. Tapi selama diri berguna untuk orang lain, menurutku itu pencapaian tertinggi manusia. Dan soal rejeki, itu pasti akan mengikuti.
Eh, akunya nggak keren? OKE! MAKASIH. hahaha 😀
Nah, keknya LD gak teliti baca link blog ini. Ini blog berbeda dengan tulisanwortel.com. Coba deh, baca URLnya.
Hahahaha, iya juga, sih. WBC emang suka bikin pembacanya baper parah. Belum lagi drama kisah nyata yang sering terjadi. Duh….
Eh, iya ni LD. Doakan lancar semuanya, ya. Aminnn
Nah… Di part ini aku suka kata-katamu. Dewasa banget.
Waa sudah lama nggak baca tulisannya Heru. Selamat ya, sudah lulus kuliah, sudah menginjak level kehidupan pasca kuliah (kerja), bahkan sudah berani mengkhitbah gadis idaman. Semoga dilancarkan hingga tiba hari istimewanya.
Eeh.. Itu poin 9 maksudnya lomba kaligrafi? Atau gimana? Kalau benar lomba kaligrafi, share dong hehe. Btw, selamat lagi ya, keren lah bisa nyabet Juara 2. Semoga tahun depan semuanya bisa lebih baik dari tahun kemarin 🙂
Hemmmm… Mungkin karena aku juga udah lama gak mampir di blogmu, zi. Perihal waktu juga, sih. Tapi, semoga kedepan bisa kembali sering mampir lagi di blogmu, zi.
Terimakasih zi, untuk semua doanya…
Iya, lomba Kaligrafi. Udah aku share kok, di blogmu. Aminnnn.
Wahhh semoga berkah d setiap kegiatannya ya arya
Terimakasih kakak…
begitulah hidup mas. kita gak tahu keputusan yang kita ambil diawal itu baik atau tidak, ya kecuali sampai waktu membuktikan. Allah selalu punya rencana indah dibalik setiap kejadian.
selamat atas rentetan kebahagiaannya ya, terus berkarya dan sukse selalu mas
Bener banget, tebak-tebak buah manggis kalo milih jalan hidup. Terimakasih ucapannya… Aminnn
Hai, Mas Heru. Gimana kabarnya, semoga sehat selalu..
Bener sih kalau menginspiras itu. Aku pribadi dulu belum begitu peduli dengan BW, tapi berkat tulisanwortel ini aku banyak belajar. Sering main ke blog ini terus, hingga akhirnya gabung juga di BE.. Alhamdulilah, jadi nambah teman dan ilmu.
Aku baru tahu lho, Mas kalau ke Bengkalis itu urusan kerja. Luar biasa aku dibawa mesin waktu ini, selain membuat orangtua tersenyum berkat prestasi, baik kerja ataupun yang lainnya.
Satu hal yang aku baru tahu, ternyata Mas Heru sudah bertunangan, tepat satu tahun setelah jadi sarjana kan ya, Mas? Bedanya di Oktober lalu aku wisuda, Mas Heru tunangan. Sama-sama sebuah momen yang penting bagiku. Masalah tunangan, ah, nanti aja aku nyusul Mas Heru..hehe
Kadang bikin ketawa, kadang kesel terhadap konten yang di publis di instagram sama mas Heru ini. Misalnya aja yang ada di blog ini. “Pria ini memastikan bahwa tahun baru 2018 jatuh pada tanggal 1 Januari”. Kadang ya suka kepikiran, kok ya kepikiran ya buat seperti itu. Kepikirn disni bukannya jelak, kok nggak aku duluan ..haha
War baizah, juaran dua. Suatu kebanggaan yang didapat di tahun 2017 ya ,Mas..
Semoga di tahun 2018 ini bisa lebih produktif, kerjanya dilancarkan. Termasuk doa serta cita-citanya ya, Mas. Intinya dimudahkan segalanya urusannya.
Dan, terus berbagi dan menginspirasi lewat tulisanwortel. Jujur aja sih, kalau aku lagi otak-atik blog dan bingung gimana caranya. Satu hal yang aku ingat, tulisanwortel. Dari situ aku banyak belajar.
Tinggal baca, praktekan. Bisa alhamdulilah, nggak bisa tinggal bertanya. Good luck, Mas..
Hai mas Andi. Alhamdulillah sehat, mas.
Wah… Alhamdulillah, aku jadi ikut seneng mendengarnya. Blogger sekeren mas ANdi itu, ternyata terinspirasi dari tulisan wortel juga…
Iya, mas. Keputusan pulang adalah karena Kerja dan Orang tua. Makanya, nggak bisa salah langkah ngambilnya. Hehehehe, sama bahagianya beda caranya, ya mas. Selamat atas Wisudahanya kalo gitu. Semoga ilmunya bermanfaat buat orang lain.
Kapan nyusul aku? hahahaha
Hahahaha, banyak yang bilang bikin KZL sama ketawa. Ya akupun heran sama netizen yang tiba-tiba ngamuk.. hahahahaha. Mungkin, aku ngambil antriannya dari subuh, mas ANdi. Makanya mas andi lama dapetnya.
Banget, udah lama gak ikut tanding, tiba-tiba juara 2. Semoga tahun depan bisa lebih lagi. AMinnn
AMinnn mas Andi. Siap mas. Aku akan usahakan terus menulis di tulisan wortel biar sama-sama belajar.
Syukurlah, semoga sehat selalu, Mas.
Betul, sih. Semua yang akan kita lakukan butuh dipikirkan matang-matang, karena kalau asal akan berakibat fatal.
Aamiin, terima kasih, Mas..
Haha.. nyusul nanti aja, ah 😀
Bisa jadi sih, kadang kalau post di instagram aku nggak selalu pagi. Biasanya siang, makannya keduluan sama mas Heru 😀
Aamiin, semoga terus bisa menang dan selalu membanggakan orangtua.
Setuju, tulisan wortel harus tetap mengudara nan eksis. Karena tulisanwortel bukan hanya sekedar blog, tapi bener-bener vitamin untuk para blogger. Khususnya bagi mereka blogger pemula.
Iya, nih… Ditunggu nyusulnya. 😀
Hahahaha. Iya deh, kalo gitu aku malem aja uploadnya. XD
Aminnn mas…
Vitamin? Duh…. Semoga selalu begitu, ya mas. Nanti aku ushakan buat vitamin yang lebih banyak.
Hehe.. Siyap, doakan aja, Mas.. 😀
Pagi, siang dan malam lebih banyak, Mas..he
Aamiin, ditunggu tutorial dan cerita-cerita lainnya ya, Mas..
Kalau saya sudah melamar pekerjaan mungkin sudah mencapai ratusan. Belum ada yang kecangkol. Dan saya juga akhirnya memutuskan untuk berwirausaha. Dan hasilnya juga dijawab Tuhan.
Bertunangan jangan terlalu lama, kerena godaan sangatlah besar. Segera disegerakan. Jangan takut dengan bayangannya sendiri. Buat orang tua lebih tersenyum lagi.
Alhamdulillah, mas. REzeki emang beda-bedakan, ya. Tinggal kitanya mau usaha tau tidak.
Siap mas… Akan disegerakan. Tinggal nunggu waktunya aja. 🙂 Btw, makasih sarannya. 🙂
Lho Heru tinggal di Pekanbaru toh?
Aaahhh… perjalanan hidupmu di 2017 ternyata diawali sama sebuah pilihan. Jujur, emang sulit keluar dari zona nyaman. Tapi saya yakin kamu pasti udah berpikir matang buat pulang.
Waah, kerja tanpa gaji tapi penghasilan bisa ngalahin orang kerja kantor. Itu yang saya yakini kalau hidup itu bukan tentang kaya materi atau apa, tapi kalau udah merasa cukup rasanya udah seneng banget. Benar ya ternyata, kerja keras tidak akan pernah mengkhianati hasil. Selamat karena sudah bekerja meskipun tanpa gaji. Hehehe…
Semakin ke bawah saya baca saya jadi seperti ikut membayangkan apa yang terjadi. Selamat yah sudah tunangan, semoga dilancarkan sampai hari H. Semoga 2018 semakin semakin cerah hidupmu… 🙂
Iya kak. Kan aku udah lama di Pekanbaru. 😀 Kakak sih, gak tau.
Iya kak. Rada takut karena di awal tahun sudah dibuat untuk harus memilih.
Iya kak. Usaha gak akan menghianati hasil. Meskipun tanpa gaji. hahahaha.
Eh, iya kak. Terimakasih doanya. AMinnnn ya Allah.
Huaaah udah nulis panjang terus jaringan bermasalah… -_-
Aku baru tahu lho kamu di Pekanbaru, kayaknya aku cepat atau lambat bakal pindah ke sana deh… Enggak bisa meet up dong yah…
Alhamdulillah pilihannya membawa hikmah, btw hikmah itu anaknya siapaa?
Aih mantap Pange udah banyak banget prestasi yang dicapai. Tapi paling seru yang pas tunangan eta wkwk. Aku jadi ngebayangin kalo tunangan versiku nanti gimana ya heuheu.
Btw, aku termasuk salah seorang yang terinspirasi dari bllognya pange loh 🙂
Alhamdulillah bg Leon. Eh, iya ya. Paling seru? hahahah.
Jangan diketawain napa..
Aduh… Jadi seneng, ni bg Leon. Semoga aku bisa selalu menginspirasimu, ya. AMinnn
Wah, udah lama nih tidak berkomentar disini. Apa kabar bang Heru Arya?
Produktif kali ya bang, udah terjun ke masyarakat gitu. Apalagi ceritanya itu kembali ke SD, tentunya bukan sebagai murid, melainkan seseorang yg ikut turut serta untuk peningkatan mutu di sekolah. Asik kali
Ternyata ada hikmah dibalik semua kejadian ya bang, tinggal kita mensyukuri dan berjuang untuk mimpi kita selanjutnya.
Engaged? Wah udah naik satu jenjang nih, sikit lagi. Semoga dimudahkan bang. Aamiin…
Iya, ni. Lama banget aku gak mampir di blogmu juga, Fif. Maklum, lagi sibuk banget tahun 2017. hahaha.
Aku alhamdulillah sehat Fif. Dirimu gimana?
Ya begitulah, karena emang udah bingung mau ngapain lagi. Jadi, itu yang bisa aku lakukan saat ini.
Betul… Keputusan yang berat itu memang membuat kita jadi seperti takut. Tapi, jika kita berani mengambil tindakan, maka akan membuat hal itu menjadi hebat.
Hahahaha. IYa, alhamdulillah. Tinggal 1 tahap lagi. AMinnn ya Allah. Makasih doanya Fif.
Perihal pulang kampung sendiri, saya sangat mengagumi kalo disini artinya ka Heru lebih ingin dekat dengan keluarga, salut. Terbukti kalo orang tua lebih bangga anaknya berada dirumah. Merayakan hari raya bersama. Sisa kasih cucu nih. HAHAHAHAHA.
Berbicara mengenai pekerjaan, saya pernah blogwalking ke salah satu blog juga, ga tau udah lupa. Dia juga nyari pekerjaan, dan akhirnya dapet. Tahun 2017 memang berkahnya bagi blogger deh.
Apalagi ka Heru bekerja dgn tulus gitu, cielah.
Semoga hubungannya bisa dilanjutkan ke tahap pernikahan. Jangan lupa undangan untuk semua blogger. 😀
Wah, senangnya bisa ikut melanglang bersama mesin waktu Pangeran Wortel, hehe.
Ketika kita melangkah mundur untuk pulang, pada mulanya akan alami banyak hambatan, namun jika demi kedua orangtua, Allah pasti memudahkan.
Hal-hal kecil akan menjelma besar kelak. Hal kecil akan berarti bagi hidup kita karena merupakan bagian proses diri.
Saya ikut mengaminkan doamu. Semoga lancar dalam pekerjaan, lomba mendatang, bahkan perjodohan.
Omong-omong, salut, nih, pada orang yang berkutat dengan pertanian. Dulu juga pengen bercpcok tanam cara hidroponik namun belum kesampaian terus. Sibuk jadi ibu RT, dan lahan depan lagi ditanami jagung. Butuh dana untuk alat dan sarana. Moga kelak ada rezeki untuk itu tanpa bebani suami. Rezeki yang bisa saya hasilkan sendiri.
Hihi, jadi ikut terinspirasi. Makasih, ya.
Masya Allah pange..
Mungkin ini jawaban Allah atas kebaikan-kebaikan kamu yang sudah kamu pupuk sejak dulu, berbagi ilmu blog dan membantu teman-teman blogger yang belum paham blog.
Mungkin bukan teman-temanmu yang langsung membalas, tapi Allah mengirimkan balasan kebaikanmu dari orang yang nggak akan pernah kamu sangka. Dan boom, hasilnya sudah kamu ceritakan sendiri di tulisan ini, jawaban atas kebaikanmu dibalas dengan indah, dan tidak terbayangkan.
Semoga Allah senantiasa memberikan rejeki yang halal dan dipermudahkan urusannya pange.
Senang rasanya kalau sedikit demi sedikit apa yang pange tanam mulai pange panen. 🙂
Wadaw. Sungguh berwarna tahun ini ya bang? Hahaha
dari kisah setelah lulus yang susah dapet kerja. Ah. gue juga mengalaminya. hahaha
Wah, udah tunangan aja. Semoga disegerakan dan sukses sampe hari H. Aamiin.
Lama gak main ke blog ini, makin syahdu aja nulisnya nih Her 😀
Banyak juga pencapaiannya yang bikin ngiri nih.. Bisa juara MTQ bener2 mantap, salut banget pokoknya Her, gue aja kalo disuruh begituan pasti masih gelagapan.
Btw, selamat buat tunangannya.. Semoga lancar sampe nikah nanti yaa
Waaahh perjalananmu setahun keren banget her. Banyak petualangannya gitu. Saya mah setahun kemarin kok gitu-gitu aja ya, kerja gak ada tantangannya gitu dan akhirnya resign di akhir tahun haha.
Ternyata lama menghilang banyak yang dilewati pangeran wortel ya, bikin hidroponik dengan brand sendiri, tunangan dan mungkin tahun ini nikah. Amiinn… semangat pange. Tetap menginspirasi. 🙂
baaaannnnngggg, pencapaian yang keren! sumpah nggak berhenti-berhenti bilang keren di setiap poinnya. wkwkw lebay emang. tapi aku merasa tahun ini banyak sekali kejadian yang menyenangkan yang dialami orang-orang yang aku kenal. seneng banget bacanya. semoga tahun ini lebih baik!
pas baca bagian tunangan kok aku ngebatin “yah nggak jomlo lagi nih orang” wkwkwk. selamat bang, semoga bisa lancar sampe ke tahap berikutnya. aku nunggu kabar baiknya bang.
bangga aku bang wkwk. bang heru jadi orang yang bermanfaat di lingkungannya. berani mengambil resiko yang mengubur impian sendiri. tapi dapet hasil lain yang menurutku bener-bener memuaskan :)))
kalo masalah blogger nggak usah ditanya lagi! setiap liat bang heru di timeline rasanya pengen konsisten lagi nulis di blog.
niat untuk mempunyai blog yang nyaman dilihat mengantarkan Saya pada tulisannya Mas Arya.
Dan sekaligus menghidupkan kembali blog (www.Khairul-h.Blogspot) yang saya bikin beberapa tahun lalu, untuk dikembangkan sesuai cita-cita awalnya.
Saya suka tulisan-tulisannya. Pendek-pendek namun jelas. Mengajari tidak menggurui.
Membacanya serasa berbicara langsung dengan penulisnya.
Terima kasih Mas Arya, blognya saya tambahkan dalam blogroll Saya.
Sukses terus untuk Mas Arya
Salam