Kamu, Bahagiaku

sajak cinta

Sajak Cinta – Pagi ini, aku sarapan secangkir kopi ditemani senja. Sejuk pagi inipun, masih sama seperti diammu saat itu.

Sembari melihat senja lukis karya Tuhan, aku mengamati dan memutar kisah lamaku.

Detik masa itu, kita sedang bertatap dengan saling penuh tanya. Aku melihat matamu yang begitu dalam dengan harap.

Lalu, kamu melihatku dengan tanya yang harus aku jawab.

Ada jeda yang cukup lama dari tatapan waktu itu, kamu masih belum juga bicara. Aku yang masih sedang bertanya-tanya dan menebak-nebak pintamu, hanya bisa ikut membeku.

—o0o—

Lalu, kita tertawa bersama. Membeku sebenarnya adalah cara yang paling sering kita lakukan untuk menghasilkan tawa.

Meskipun aneh, ini cara terbaik kita mencairkan suasana.

Setelah tawamu selesai, pembicaraan seriuspun kita mulai.

“Kak, kapan keputusan akan kamu buat?”

“Dek, diamku masih tak pernah jadi lamunan. Diamku adalah pikir yang harus kamu beri jeda.”

“Lalu, harus berapa lama lagi aku menunggu jawab itu ?”

Aku terdiam. Seperti tertusuk tajamnya waktu. Lalu, sebisaku aku memulai untuk berani menjawab.

“Iya, aku menyanggupi tanyamu. Sebenarnya aku juga sudah lelah dengan menyimpan rasa ini. Makanya, kali ini aku ingin segera menyelesaikan tanyamu.”

“Lalu, sampai berapa lama lagi aku menunggu?”

“Baik. Aku akan bilang ke orang tuamu dan meminangmu.”

Tiba-tiba ukir bibirnya berubah menjadi menyudut seperti bunga yang sedang mekar. Matanya berbinar pandar dan membuatku diam keheranan.

Ia masih tak bicara. Mataku hanya bisa menatap lirih lingkar bola matanya.

—o0o—

Cerita masa itu aku cukupkan. Dia masih tak bicara banyak, sampai hari yang ditunggu datang.

Keluarga perwakilan datang ke rumahnya dan menyampaikan maksud untuk meminang dia. Sesaat dia mengirim pesan singkat yang berisi :

“Kak, aku hari ini seneng banget. Gak tau harus ngomong apa. Yang jelas Adek seneng banget kak akhirnya kita akan dekat dengan bahagia yang kita pernah bicara beberapa tahun lalu.”

Membaca pesan itu, aku juga hanya bisa menyudutkan kedua pinggir bibirku dan membalasnya dengan pesan singkat :

“Kamu, Bahagiaku.”

Selatbaru, Oktober 2017

12 thoughts on “Kamu, Bahagiaku

  1. Yamploop, long time ndak main udah pudar kemana nuansa wortelnya di mari, bwang? Saya jadi penasaran apa aja yang saya lewatkan :”)

    Anw, sukak sih, sama alurnya, cuma keknya masi nemu cukup banyak pengulangan kata. Jadi kayak kurang greget gmn gitu, cmiiw kaak. Tapi beneran deh, ashique bacanya kok, ngalir :3

  2. Eh, ini tulisan tentang real life atau cuma tulisan doang? Kalau real life, cuma mau bilang:
    Semoga lancar sampai hari H bang, dokumentasinya tulis terus sampe udah nikah. Semangat-semangat buat yang mau nikah.

  3. Lama menghilang kemaren ternyata sebentar lagi pange akan jadi lelaki sepenuhnya ya. Ini kok semuanya pada nikah ya… Barengan lah. Hahah

    Semoga dilancarkan, ditunggu cerita – ceritanya. 🙂

  4. Ini sajak sebelum meminang, sekarang sudah bersama. Semoga jadi keluarga yang sakinah mawadda warahmah. Dan tidak lupa, senyum itu jangan sampai hilang sampai rambut sudah memutih. Asik. Itu kata Virgoun sih.. 😀

  5. Aseeeeeeeekkk…so sweet kali Her macam drama Korea begitu.Hehehhe..
    tapi emang cara mencintai yang berani itu begini ya Her..langsung to the point aja gitu meminang.. Semoga langgeng kalian berdua ya…tapifotonya sekali kalitaruhlah di blog ini.

  6. Sajaknya tjakep banget bang… so sweet git hehe begitulah sejatinya lelaki… tidak membiarkan wanita menunggu lama tanpa kepastian

    Oh ya baarakallaah atas pernikahannya bang wortel, smg jd keluarga yang SAMARA. 😊

  7. Ini tulisan tepat sebelum SAH ya, Mas. Dan saat ini sudah SAH, ikut bahagia dan ikut mendoakan. Semoga sakinah, mawadah dan warohmah. Dan semoga juga doa serta cita-cita Mas Heru bersama istri, dikabulkan satu persatu. Aamiin.

    Akan kulakukan juga hal ini kepada orang tua calon istriku kelak, Mas.
    Keren, dan selama membacanya sekata dua kata, rasa-rasanya aku membayangkan sedang menonton. Bukan membaca, rasa-rasanya kebagiaan itu bener akan tergambar dalam wajah kalian berdua 🙂

    Sukses selalu ya, Mas.
    Salah satu blogger panutanku nih, Mas Heru 🙂

  8. wiw, manis banget sajaknya mas
    Kek nya Mas Heru ini ngerti banget gimana cara membuat perempuan bahagia. Hihihiii

    Semoga Mas Heru beserta istri senantiasa diberikan kebahagiaan. Langgeng terus mas 🙂

  9. Duh elahhhh, salah waktu bacanya -,
    jadi baper kan!
    ih pangeeeeeeeee, suit aneeettt wkwkwkwkw
    serius bang kayak bukan abang wkwkwk …
    tapi tjakep nih tulisan. bahasanya, yang jelas bukan vina banget yang acakadut. belajar sama pange ahh~

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *